Beranda | Artikel
Doa dan Zikir Sebagai Pelindung Diri Dari Setan
Kamis, 13 Juli 2023

DOA DAN DZIKIR SEBAGAI PELINDUNG DIRI DARI SETAN

Penyakit : Jenis dan pengobatannya.
Penyakit ada dua macam; penyakit jiwa dan penyakit jasmani. Penyakit jiwa terbagi dalam dua macam:

  1. Penyakit syubhat. Seperti yang dijelaskan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala tentang orang munafik:

فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٞ فَزَادَهُمُ ٱللَّهُ مَرَضٗاۖ وَلَهُمۡ عَذَابٌ أَلِيمُۢ بِمَا كَانُواْ يَكۡذِبُونَ [البقرة: ١٠] 

Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta. [Al Baqarah/2: 10].

  1. Penyakit syahwat. Sebagaiman dijelaskan oleh Allah kepada para istri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

فَلَا تَخۡضَعۡنَ بِٱلۡقَوۡلِ فَيَطۡمَعَ ٱلَّذِي فِي قَلۡبِهِۦ مَرَضٞ [الاحزاب : ٣٢] 

Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya.[Al Ahzab/33: 32].

Adapun penyakit raga :  yaitu penyakit yang disebabkan bakteri atau virus yang menyerang tubuh.

Terapi penyakit hati hanya diketahui melalui para rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena hati yang sehat adalah hati ( jiwa ) mengenal Rabb yang menciptakannya melalui Asma, sifat, perbuatan dan syariat-Nya, hati yang lebih mendahulukan keridhaan dan kecintaan-Nya, hati yang menjauhi larangan serta murka-Nya.

Terapi penyakit jasmani ada dua macam:
Pertama: Dapat diketahui secara naluri oleh semua makhluk hidup. Hal ini tidak membutuhkan konsultasi kepada dokter. Seperti menanggulangi rasa lapar, haus dan lelah dengan melakukan hal yang sebaliknya.

Kedua: Pengobatan yang membutuhkan ilmu dan pendidikan untuk mengetahuinya. Pengobatan ini biasanya melalui obat-obatan medis atau obat-obat yang dijelaskan dalam Al Quran dan sunah, atau gabungan keduanya.

Penyakit Hati
Hati yang sakit adalah hati yang tidak sehat, menyimpang dari jalan-Nya. Dan hati yang sehat adalah hati mengenal, mencintai dan mengutamakan kebenaran. Maka hati yang sakit bisa jadi disebabkan oleh keraguan akan sebuah kebenaran atau salah dalam memahami suatu argument dan bisa jadi pula disebabkan oleh lebih mendahulukan hal lain daripada kebenaran.

  • Orang-orang munafik mengidap penyakit hati yang disebabkan oleh keraguan dan syubhat.
  • Para pendosa mengidap penyakit syahwat.
  • Jenis lain dari penyakit hati adalah riya’, sombong, merasa diri lebih baik, dengki, angkuh dan ingin menang sendiri dan tinggi hati, ingin mengusai seluruhnya. Sesungguhnya penyakit- penyakit ini masih turunan penyakit syubhat dan syahwat. Semoga Allah memberikan kita kesehatan jiwa dan raga.

Mengusir gangguan setan baik jin maupun manusia.
1. Allah memerintahkan dalam menghadapi musuh dari kalangan manusia (hendaklah menghadapinya dengan) lemah- lembut dan berbuat baik kepadanya, semoga dirinya kembali kepada sifat dasarnya yang baik dan akhlak mulia. Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَلَا تَسۡتَوِي ٱلۡحَسَنَةُ وَلَا ٱلسَّيِّئَةُۚ ٱدۡفَعۡ بِٱلَّتِي هِيَ أَحۡسَنُ فَإِذَا ٱلَّذِي بَيۡنَكَ وَبَيۡنَهُۥ عَدَٰوَةٞ كَأَنَّهُۥ وَلِيٌّ حَمِيمٞ ٣٤ وَمَا يُلَقَّىٰهَآ إِلَّا ٱلَّذِينَ صَبَرُواْ وَمَا يُلَقَّىٰهَآ إِلَّا ذُو حَظٍّ عَظِيمٖ [فصلت: ٣٤،  ٣٥] 

Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar. [Fushshilat/41: 34-35]

2. Allah memerintahkan kita agar meminta perlindungan-Nya dari musuh berupa setan yang tidak menerima perlakuan baik dari kita, karena sifat dasarnya ingin menyesatkan anak cucu Adam dan memusuhi mereka.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَإِمَّا يَنزَغَنَّكَ مِنَ ٱلشَّيۡطَٰنِ نَزۡغٞ فَٱسۡتَعِذۡ بِٱللَّهِۖ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡعَلِيمُ [فصلت: ٣٦] 

Dan jika syetan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. [Fushshilat/41: 36].

Malaikat dan setan silih berganti mengusai hati manusia seperti silih bergantinya siang dan malam. Di antara manusia ada orang yang malamnya lebih panjang dari siangnya, di antara mereka ada orang yang siangnya lebih panjang dari malamnya, di antara mereka ada orang yang seluruh kehidupannya adalah malam dan diantara mereka ada orang yang seluruh kehidupannya adalah siang.

Malaikat memiliki kekuatan dalam jiwa manusia sebagaimana halnya setan. Dan setiap kali Allah memerintahkan kepada suatu hal bagi manusia maka setan selalu menebar perangkapnya, berupa penyakit sikap ghuluw, melampaui batas, kelalaian dan pelakasanaan secara tidak sempurna.

Permusuhan setan terhadap anak cucu Adam.
Allah memberikan tiga nikmat utama kepada makhluk (jin dan manusia) yang dibebankan hukum taklif, yaitu: akal, agama dan kebebasan menentukan pilihan.

Iblis adalah makhluk pertama yang menyalahgunakan nikmat di atas dengan menentang perintah Rabbnya. Lalu Iblis meminta diberi umur panjang hingga hari kiamat guna menggunakna nikmat tersebut untuk menyesatkan anak cucu Adam, dan memperindah maksiat sehingga mereka mau mengikutinya ke neraka.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

إِنَّ ٱلشَّيۡطَٰنَ لَكُمۡ عَدُوّٞ فَٱتَّخِذُوهُ عَدُوًّاۚ إِنَّمَا يَدۡعُواْ حِزۡبَهُۥ لِيَكُونُواْ مِنۡ أَصۡحَٰبِ ٱلسَّعِيرِ [فاطر: ٦] 

“Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala“. [Faathir/35: 6]

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

إِنَّ ٱلشَّيۡطَٰنَ لِلۡإِنسَٰنِ عَدُوّٞ مُّبِينٞ [يوسف: ٥]

“Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia“. [Yusuf/12: 5]

عن جابر رضي الله عنه قال: سمعت رسول الله- صلى الله عليه وسلم- يقول: «إنَّ عَرْشَ إبْلِيسَ عَلَى البَحْرِ فَيَبْعَثُ سَرَايَاهُ فَيَفْتِنُونَ النَّاسَ، فَأَعْظَمُهُمْ عِنْدَهُ أَعْظَمُهُمْ فِتْنَةً». أخرجه مسلم.

Dari Jabir Radhiyallahu anhu berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya singgasana Iblis berada di lautan. Lalu dia mengirim pasukannya untuk menyesatkan manusia, maka prajurit yang paling di sisi Iblis adalah yang paling menyesatkan manusia“. H.R. Muslim. [1].

[Disalin dari مختصر الفقه الإسلامي   (Ringkasan Fiqih Islam Bab :  Fiqih Al-Qur’an dan Sunnah (Keutamaan Amal, Adab, Dzikir dan Doa-Doa) فقه القرآن والسنة في الفضائل والأخلاق والآداب والأذكار والأدعية ). Penulis Syaikh Muhammad bin Ibrahim At-Tuwaijri  Penerjemah Team Indonesia islamhouse.com : Eko Haryanto Abu Ziyad dan Mohammad Latif Lc. Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah. IslamHouse.com 2012 – 1433]
_______
Footnote
[1] Diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2813.


Artikel asli: https://almanhaj.or.id/84204-doa-dan-zikir-sebagai-pelindung-diri-dari-setan.html